FILSAFAT
Berasal dari
bahasa inggris yaitu philosophy dan dari bahasa yunani philos (cinta) atau
philia (persahabatan, tertarik kepada) dan Sophia (hikmah, kebijakan). Secara
etimologi filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran.
Cinta =
mencari.
Kebijaksanaan
= kearifan = pengambilan keputusan yang
berdasarkan hati nurani.
Kebijakan = keputusan politik. Contoh : karena
seorang pengendara tidak membawa SIM maka di tilang oleh seorang polisi.
Ada 2 obyek
filsafat yaitu :
1. Obyek Material :
segala sesuatu yang ada (kenyataan, pikiran, dan kemmungkinan) (cara pandang
ilmu dan filsafat).2. Obyek Formal : hakikat
dari segala sesuatu yang ada (cara pandang filsafat).
Dunia
filsafat itu dimiliki dunia ilmu tapi dunia ilmu tidak dimiliki oleh dunia
filsafat.
Di dunia
ilmu, jika ada pencuri tidak pernah dilihat dari latar belakang pecuri
sedangkan dunia filsafat pasti dilihat latar belakang orang tersebut.
Dunia pikiran = penilaian pada sesuatu.
Hakikat = satu nilai yang ada pada 1
benda yang tidak mungkin ada pada benda lain.
Ciri – ciri
filsafat :
1. Bersifat umum2.Evaluatif : memberi penilaian terhadap sesuatu3. Koheren : tetap4. Subyektif
A. Ciri – ciri subyektif : suatu kebenaran yang tidak di tentukan
oleh benda tetapi apa yang ada di dalam jiwa. Contohnya : Mangga
B. Ciri – ciri Obyektif : suatu kebenaran yang di nampakkan oleh
suatu benda itu ada kesamaan / kesesuaian dengan apa yang ada didalam jiwa.
Contohnya : api itu panas.
FILSAFAT HIDUP :
Ananing urip iku ono
triprakoro (hidup itu ada 3 makna) :
1. Wiryo (pekerjaan)2. Arto (kekayaan)3. Triwinasis (3 ilmu)Yen siro ilang songko wilangan (jika
tidak ada semuanya)
Tetelu ilang ajining sujalmo (maka
lebih berharga)
Aji godong jati aking (daun jati yang
kering)
Contoh obyek material : berakit – rakit ke hulu …… dst.
Contoh obyek formal : padi semakin
berisi semakin merunduk
Kegunaan filsafat hidup :
1. Membentuk sifat kritis2. Menjadikan seseorang bersifat bijak3. Tidak bersikap Apriori (berburuk sangka) tetapi Aposteriori
(baik sangka)4. Membentuk kebiasaan berfikir luas
MEMAHAMI PANCASILA DARI SEGI FILSAFAT
Susunannya
bersifat organis (bersistem) :
1. Terdiri daari bagian – bagian2. Tiap bagian membentuk 1 kesatuan3. Tiap unsur memiliki fungsinya masing-masing4. Tiap unsur saling berhubungan
System =
keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagiab, yang tiap-tiap bagian mempunyai
fungsi yang berbeda-beda, bergerak bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Fungsi
Pancasila :
Sebagai idiologi
bangsa
Idiologi : nilai-nilai/konsep yang dimiliki
oleh bangsa dan diyakini kebenarannya.
Fungsinya : sebagai sumber ide dan pemberi
arah perjuangan.
Intinya : pancasila merupakan nilai-nilai
yang dimiliki bangsa Indonesia yang diyakini kebenarannya yang berfungsi
sebagai sumber ide serta memberi arah terhadap perjuangan bangsa Indonesia.
Pancasila idiologi terbuka : memiliki nilai
dasar/sifat dasar yang bersifat tetap, tidak boleh berubah. Tetapi dalam
implementasinya idiologi pancasila dapat berinteraksi dengan berbagai idiologi
lain.
Positif : akan memperkaya khasanah budaya
bangsa, bangsa Indonesia dapat memeperkenalkan diri dengan perkembangan global,
dan mudah diterima dalam pergaulan internasional.
Negatif : jika bangsa Indonesia tidak dapat
memfilter budaya asing, maka akan merusak moral bangsa dan terjadi tunggakan
kulturil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar