Kamis, 25 April 2013

PATOLOGI - NEKROSIS

Nekrosis adalah kematian sel pada jaringan tubuh. pada nekrosis, perubahan terutama tampak pada inti, berbeda dengan degenerasi yang perubahannya hanya terdapat pada sitoplasma. 
Perubahan inti tersebut diantaranya ialah : 

  • Hilangnya gambaran khromatin.
  • Inti menjadi keriput, tidak sikuler lagi.
  • Inti tampak lebih padat, warnanya gelap hitam (pyknosis).
  • Inti terbagi atas fragmen-fragmen, robek (karyonhexis).
  • Inti tidak lagi mengambil warna banyak karena pucat, tidak nyata (karyolystik).
Akhirnya seluruh jaringan menjadi satu masa amorf, granuler tanpa inti atau meninggalkan bayangan-bayangan kerangka sel dan akhirnya menghilang sama sekali. 
Nekrosis dapat disebabkan oleh : 
  1. Iskhemi : terjadi karena perbekalan (supply) oksigen dan makanan untuk suatu alat tubuh terputus. biasanya terjadi pada infrak. 
  2. Agus Biologic : toksin bakteri dapat mengakibatkan kerusakan dinding pembuluh darah dan trombosit. Toksin ini biasanya berasal dari bakteri-bakteri yang virulen baik endo maupun eksotoksin.
  3. Agens Kimia : dapat eksogen maupun endogen. meskipun zat kimia merupakan juga zat biasa terdapat pada tubuh seperti natrium dan glucose, tetapi kalau konsentrasinya tinggi dapat menimbulkan nekrosis akibat gangguan keseimbangan osmotic sel. Beberapa zat tertentu dalam konsentrasi rendah sudah dapat merupakan racun mematikan sel, sedang zat lain baru menimbulkan kerusakan jaringan bila konsentrasinya tinggi. 
  4. Agen Fisik : Trauma, suhu ysng sangat ekstrim. baik panas maupun dingin, tenaga listrik, cahaya matahari, dan tenaga radiasi. Kerusakan sel dapat terjadi karena timbul kerusakan protoplasma akibat ionisasi atau tenaga fisik, sehingga timbul kekacauan tata kimia proto-plasma dan inti. 
  5. Kerentanan (hypersensitivity) : dapat timbul spontan atau secara didapat (acquired) dan menimbulkan rasa imunologik pada seseorang yang hipersensitive terhadap obat-obatan sulfa dapat timbul nekroria pada epitel tubulus ginjal apabila ia mengkonsumsi obat-obatan sulfa. Juga dapat timnbul nekrosis pada pembuluh-pembuluh darah. Dalam imunologi dikenal reaksi scwartzman dan reaksi arthus. 
Jenis-jenis Nekrosis : 
  1. Nekrosis Koagulativa (Coagulation Necrosis) : Koagulasi protein. terjadi pada nekrosis iskhemik akibat putusnya perbekalan darah. nekrosis ini dapat juga terjadi akibat toksin bakteri, misalnya pada thypus abdominalis, pada diphteria, pneumonia, dan infeksi keras lainnya. 
  2. Nekrosis Colliquativa (Liquefaction Necrosis) :tejadi dalam waktu yang lebih cepat, akibat pengaruh enzim-enzim yang bersifat litik. sering terjadi pada jaringan otak. Nekrosis mencair ini juga dapat terjadi pada jaringan yang mengalami infeksi bakterio logic yang membentuk nanah (piogenik). Pada infeksi ini dibentuk berbagai enzim proteolitik oleh bakteri yang merusak jaringan. 
  3. Nekrosis Saseosa (Caseosa Necrosis/perkijuan) : infeksi bakteri tuberkulosis dapat menimbulkan saranga-sarang nekrosis dengan membentuk suatu masa yang rapuh, berbutir, berlemak, putih kuning seperti kiju. Mikroskopik tampak sebagai masa eosinofilik amorf, tanpa sisa struktur sama sekali. Nekrosis saseosa juga dapat terjadi pada ifekso lain seperti tularemia, lymphogranuloma venereum dan pada berbagain infeksi jamur. 
  4. Gangren : iskhemik disertai superimposisi bakteri saprofitik mengakibatkan nekrosis ganrenosa. Proses biasanya dimulai dengan infeksi bakteri. Akibat gangguan perbekalan darah karena sel-selnya  yang membengkak, kemudian terjadi iskhemik. Masuknya kuman saprofitik yang hidup baik pada jaringan iskhemik melanjutkan proses sehingga terjadi gangren. Proses ini sering terjadi pada appendik sehingga terjadi appendiksitis gangrenosa.
  5. Nekrosis Enzimatik : Destruksi jaringan pankreas dapat mengakibatkan dikeluarkannya lipase dan enzim lain-lain yang kemudian mempengaruhi jaringan sekitarnya. 
  6. Nekrosis Fibrinoid : Bukan nekrosis yang sesungguhnya. Disinggung juga karena sering disebut berhubungan dengan persoalan imunitas, karena dibentuknya bangunan-bangunan menyerupai fibrin pada jaringan ikal atau dinding pembuluh darah. Struktur ini tidak jelas apakah merupakan depolimensasi kolagen ataukah perubahan dari pada substansi dasar, neukleoprotein ataukah hanya suatu prespitasi fibrin, atau gamma globulin yang terjadi pada suatu daerah yang mengalami reaksi antigen-zat anti. 

1 komentar:

  1. Casinomeister (2021) | Casino Review 2021 - DRMCD
    Casinomeister review, with 서산 출장샵 information about the best 경상남도 출장안마 casino 안양 출장마사지 sites for 하남 출장마사지 2021. Includes 대구광역 출장샵 the best slots games, bonuses, promotions and more.

    BalasHapus